Menjadi generasi yang
tangguh
Persiapkan
potensi diri dengan rasa percaya diri. Keyakinan yang kuat bahwa saya bisa
melakukan dan harus sukses. Potensi diri adalah energy yang harus diolah
menjadi getaran dan gerak fisik mencapai prodiktifitas kerja.
Sesungguhnya bangsa yang besar adalah bangsa yang memiliki
kesadaran bahwa dirinya adalah besar.
Betul, kita adalah nenek moyang
bagi cucu – cucu kita. Nenek moyang yang baik adalah yang merasa khawatir akan
kehadirannya generasi muda yang lemah di kemudian hari.
Penyakit – penyakit mental manusia sebagai bidang kehancuran
dan keterbelakangan di kancah global.
Pertama, kelemahan mental seperti: malu, penakut,
ketergantungan, tidak tahan uji,kurang gairah, tampak jelas didalam perilaku
anak – anak bangsa.
Kedua, kehilangan semangat hidup seperti : rasa kurang percaya
diri, tidak punay idealisme (cita – cita), kurang mencintai diri dan secara
umum berkualitas sedang- sedang saja.
Ketiga, kurang mempertajam intelektualitasnya yang ditandai
dengan : miskin informasi, tidak suka dekat dengan orang – orang pintar, malas
berfikir dan kurang mengasah kreatifitas.
Keempat, ditinjau dari sisi sosial, kurang pandai bergaul,
kurang peka lingkungan, ingin selalu dilayani dan menyepelekan hal – hal kecil.
Kelima, secara fisik kebanyakan tidak kerhatian dengan kualitas
makan, olahraga, tidak merawat penampilan diri dan tidak ada kepedulian akan
keberhasilan.
Nasihat ibu Hee Ah Lee
yang berusaha mengembalikan rasa percaya dirinya. (Hee Ah Lee, mengindap
lobster law syndrom) ibunya berkata, “kalau kamu tidak melakukan sesuatu, tidak
ada orang yang memandang kamu. Jadinya kamupun tidak akan memiliki kepercayaan
diri. Tenang saja, tuhan akan membantu dan berada disamping kamu. Karena
kekurangan jari, kamu mungkin tidak seperti orang kebanyakan, tuhan pun pasti
akan memberikan kelebihan.”
Kekuatan
kasih sayang ibu telah merubah “kekurangan” menjadi “kekuatan”
Sabda
nabi yang mengatakan bahwa “malu adalah bagian dari iman”, bukan diarahkan pada
sifat pemalu. Malu yang dimaksud bagi yang enggan melakukan kebaikan. Lebih
mulia manusia salah dalam berpendapat dari pada tidak pernah berpendapat sama
sekali.
Seharusnya,
jika orang lain sukses, kenapa saya tidak! Malu, sebagaimana firman Allah dalam
Qs. Al – Hijr : 88
“jangan
sekali – kali kamu menunjukkan pandanganmu kepada kenikmatan hidup yang telah
kami berikan kepada beberapa golongan diantara merekan (orang – orang kafir
itu) dan janganlah kamu bersedih hati terhadap orang – orang yang beriman (Qs.
Al – Hijr : 88)
Allah
melarang kita hanya memandang kesuksesan orang lain. Biasanya orang akan merasa
iri melihat orang lain sukses semestinya kitalah yang harus sukses, apalagi
Allah telah menyerahkan. Kekayaan bumi kepada hambanya yang shalih.
538 : semua kitab yang diturunkan Allah kepada nabi – nabi –
Nya. Sebagian musafir menyatakan bahwa “zabur”
ialah kitab yang diturunkan kepada Nabi Daud a.s. sedangkan Az- Zikr
ialah kitab taurot.
Mengapa
kita harus menguasai dunia? Karena orang kafir mengukur keseksesan seseorang
dari kekayaan.
Sekian dari apa yang dapat saya sampaikan. Selamat bertemu
dilain waktu yaa,... salam sukses...!!